Pengertian Politik Dinasti Dan Penyebab Lahirnya

Tiada hari tanpa berbicara politik dan pemilihan hampir setiap hari di berbagai wilayah terjadi pemilihan, apakah pada level pemilihan yang jadwal dan aturannya diatur negara maupun pemilihan tingkat organisasi yang aturannya lebih di atur pada AD/ART organisasi tersebut.

Pada setiap kontestasi pemilihan, terdapat calon yang akan dipilih dari berbagai latar belakang, mulai dari pendidikan hingga latar belakang keluarga. Pembahasan mengenai politik dinasti lebih banyak melihat faktor dari latar belakang calon atau seorang kandidat.

Dinasti Politik adalah kekuasaan yang secara turun temurun dilakukan didalam kelompok keluarga yang masih terikat dengan hubungan darah tujuannya untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Dengan dinasti politik politik pergantian kepemimpinan mirip kerajaan, sebab kekuasaan diwariskan turun temurun dari pemilik dinasti kepada ahli warisnya agar kekuasaan tetap berada dilingkungan keluarga. (Wikipedia) 

Dengan adanya sistem pemilihan dan peraturan yang tidak melarang mengenai garis keturunan seorang pejabat atau pemerintah untuk ikut menjadi seorang kandidat atau calon, merupakan salah satu jalan dan merupakan peluang yang baik bagi mereka yang ingin menjadi calon dan dapat menjual nama keluarga untuk meningkatkan popularitas mereka. 

Baca Juga : Dahsyatnya Issu Politik Identitas

Selain popularitas, mereka juga akan memiliki karpet merah dari segi infrasruktur jaringan, karena jabatan dari keluarga bisa digunakan untuk membangun jaringan di berbagai wilayah memanfaatkan struktur pemerintahan garis kebawah. Maka tidak sulit bagi mereka untuk memiliki jaringan yang sudah ada pada setiap wilayah yang bisa dimanfaaatkan untuk proses sosialisasi dan pemetaan strategi pemenangan.

Faktor Yang Menyebabkan Lahirnya Dinasti Politik

Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi lahirnya dinasti politik :

1. Keunggulan jaminan keluarga dan  jaringan koneksi lokal.

2. Hubungan informal, turun temurun, organisasi kampanye yang kuat

3. Pertumbuhan ekonomi yang lambat

4. Kelembagaan partai yang lemah dan perubahan 

5. Keuangan yang terpusat

6. Pemerintah nasional yang lemah.

Baca Juga : Perbedaan Black Campaign ( Kampanye Hitam ) dan Negative Campaign

Update Politik Dinasti Di Pilkada 2020

1. Praktik Politik Dinasti terjadi di 30 daerah pemilihan dari 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020

2. Di 30 daerah tersebut sebanyak 52 bakal calon masih memiliki kekerabatan dengan aktor politik ditingkat daerah maupun pusat.

Diwilayah Indonesia daerah pulau jawa merupakan salah satu wilayah yang cukup kuat untuk politik dinasti, beberapa pemilihan dimenangkan oleh calon yang masih memiliki hubungan dengan pemegang kekuasaan maupun aktor politik, sedikit berbeda disulawesi, sebagai wilayah penulis, disulawesi dalam pemilihan bupati dan gubernur, kandidat maupun calon yang masih memiliki hubungan dengan Incumbent maupun dengan Figur - Figur kuat politisi nasional maupun lokal cenderung mengalami kekalahan.

Comments

Popular posts from this blog

APPABOTTINGENG RI TANAH UGI II( PERKAWINAN DI TANAH BUGIS )

Mahar Bugis ( Dui Pappenre )

FILSAFAT ORANG BUGIS SEBELUM MERANTAU ( TIGA UJUNG )