Anda Perlu Tahu. Tradisi Mappadendang Suku Bugis

Semua wilayah di Negeri tercinta ini memiliki kekayaan yang tidak bisa dihitung jumlahnya, begitupun dengan kekayaan sebuah tradisi turun temurun yang ada hampir di setiap wilayah di Indonesia.

Tidak terkecuali didaerah yang didiami suku Bugis terbanyak yaitu di Sulawesi Selatan, terdapat banyak tradisi dan kebiasaan yang sudah menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.


Begitupun tradisi "Mappadendang", tradisi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat atau sebuah desa, dimana para petani melakukan sebuah syukuran dari hasil panen saat musim panen tahunan. 
Setiap petani diwajibkan menyisihkan sedikit hasil panennya untuk membuat acara syukuran ini. Di bebarapa wilayah pemotongan seekor sapi untuk di hidangkan menjadi sebuah kewajiban.


Dan yang paling unik dalam mappadendang ini adalah adanya wadah tempat penggilingan padi orang tua terdahulu yang dipukul memakai bambu atau kayu oleh 7 orang wanita dengan memiliki suara yang khas yang dinamakan "Mappadendang" ini dilakukan sampai pada 3 hari lamanya dan dilakukan secara bergantian. Mappadendang berasal dari kata berdendang yang artinya memainkan musik atau sebuah nada untuk hiburan

 
Dahulu setiap musim tanam, semua masyarakat bergotong royong dan berbondong-bondong untuk saling membantu melakukan pertanaman, tanpa harus di bayar. Dengan kewajiban harus saling membantu. Tradisi ini berlanjut dalam sebuah pesta panen menjadi ajang hiburan setelah beberapa bulan harus bekerja disawah. Saatnya bersyukur, berkumpul dan berpesta untuk tetap menjaga harmonisasi dalam sebuah desa dan kelompok tani. Tanpa melupakan sang pencipta.
 
Disetiap wilayah mungkin memiliki tradisi sama tetapi beda penamaan. Wilayah tempat penulis adalah Desa Wecudai Kecamatan Pammana Kapubaten Wajo.

Comments

Popular posts from this blog

APPABOTTINGENG RI TANAH UGI II( PERKAWINAN DI TANAH BUGIS )

Mahar Bugis ( Dui Pappenre )

FILSAFAT ORANG BUGIS SEBELUM MERANTAU ( TIGA UJUNG )